Saat kita mendengar
kata ‘Ekonomi Kreatif’, yang terlintas dibenak kita adalah sesuatu hal yang
berhubungan dengan usaha atau karya sederhana , sesuatu yang berhubungan dengan
kreatifitas, dan mampu memberikan dampak yang menguntungkan. Ekonomi kreatif
adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan
kreatifitas dengan mengandalkan ide dan keluasan pengetahuan dari Sumber Daya
Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.
Ada banyak jenis
ekonomi kreatif, tergantung dari perspektif masing-masing. Namun di sini saya
hanya menyebutkan beberapa di antaranya yang sekiranya bisa mencakup semuanya.
Berikut
adalah 15 Jenis-Jenis Ekonomi Kreatif:
1)
Periklanan (advertising)
2)
Arsitektur
3)
Pasar Barang Seni
4)
Kerajinan (craft)
5)
Desain
6)
Fesyen (fashion)
7)
Video, Film dan Fotografi
8)
Permainan Interaktif (game)
9)
Musik
10) Seni
Pertunjukan (showbiz)
11) Penerbitan
dan Percetakan
12) Layanan
Komputer dan Piranti Lunak (software)
13) Televisi
& Radio (broadcasting)
14) Riset dan
Pengembangan (R&D)
15) Kuliner
Peluang ekonomi kreatif bisa dilakukan dimana saja. Contoh kecilnya di
kalangan mahasiswa, belakangan ini lagi marak-maraknya bisnis-bisnis yang
muncul di dunia perkualiahan. Bisnis-bisnis hasil kreatifitas mahasiswa-mahasiswi
yang berkembang dengan pesat. Ada banyak hal yang mendasari munculnya ide-ide
kreatif di kepala-kepala mahasiswa. Ada yang melakukan bisnis karena kondisi
perekonomiannya kadang susah/ membantu meringankan beban orang tua, ada yang
berbisnis karena ingin mencari uang jajan tambahan, ada yang menjadikannya
sebagai hobby, dan ada pula yang menjadikan sebagai kesibukan untuk menghindari
kebiasaan-kebiasaan kosong/menganggur.
Sesuai kejadian yang terjadi di lapangan, ada banyak jenis-jenis ekonomi
kreatif yang di lakukan oleh para mahasiswa. Diantaranya :
Ø Kreatifitas
dalam mengolah/membuat makanan
Ø Kreatifitas
membuat Aksesoris
Ø Kreatifitas
membuat baju maupun sandal
Ø Kreatifitas
membuat hiasan/pajangan
Ini hanya beberapa contoh karya mahasiswa, dan masih banyak lagi yang lain.
Ekonomi Kreatif seperti ini adalah sesuatu yang tidak begitu sulit untuk
dilakukan, apalagi dikalangan mahasiswa. Mengapa demikian, karena proses
pembuatan dan pemasarannya tidak begitu sulit. Pembuatannya bisa dilakukan
selepas kegiatan perkuliahan, dan penjualannya tidak begitu rumit, cukup
menggunakan media-media sosial sebagai alat bantunya. Misalnya di pasarkan
melalui Facebook, Twitter, BBM, Line, Path, Instagram dan lain sebagainya. Jadi
tidak menguras banyak tenaga dan menyita banyak waktu.
Hal lain yang harus kita kuasai dalam memulai usaha ada banyak, seperti
Keyakinan yang kuat, keberanian mengambil keputusan dan menghadapi resiko, pola
berfikir yang harus lebih kreatif (sinkronisasi anatara otak kanan dan otak
kiri) agar mampu membuat karya yang menarik, hindari keragu-raguan dalam
mengawali usaha, minimal berdoa agar semua sesuai keinginan.
Masih banyak lagi hal yang berkaitan seputar Ekonomi Kreatif, namun
pemaparan di atas semoga cukup jelas dalam menyampaikan informasi, entah itu
hanya sebatas pengertian Ekonomi Kreatif, jenis-jenisnya, dan hal lainnya yang
berkaitan dengan Ekonomi Kreatif itu sendiri.